Jumat, 11 Februari 2022

Kumpulan Puisi Remaja Tema Alam Sekitar

" Dalam Alunan Tulisan Yang Diciptakan Dengan Hati"

|PUISI TEMA ALAM SEKITAR|


@dikarst__


Karya : Dika Ristiningsih | Edisi Februari 2022 | @dikarst__

Harapan


Aku mengira langitku cerah
Nampak goresan awan putih membersamai
Realita langitku semu
Hitam dan kelabu adanya

Tak disangka secercah cahaya mulai bersinar
Ku pikir jalanku seperti suasana kala itu
Mendung tak bercahaya
Cahaya yang membangkitkan jiwa
Meski ia nampak semu

Mentari yang bersinar hangat
Teriknya tak menyengat 
Langit biru yang elok
Tertutup awan hitam
Mungkinkah senjamu datang?

Nyatanya..
Tangisan langit membasahi pertiwi
Bersama dengan guruh juga kilat
Angin yang tenang kala itu
Berubah menjadi angin kencang

Perahu kertas yang melantunkan gelombang
Tenggelam dalam tangisan
Dan harapan itu?
Yang kau cari tak datang hari ini
Tapi waktu akan terus berganti


11 Februari 2022



Kepada Waktu


Detik waktu berjalan tak henti
Sinar mentari menata pagi
Bulan dan bintang hiasi malam
Beriringan menapaki langkah di lorong sunyi

Di siang nan terik
Di malam nan gulita
Dan di kesunyian dalam diri
Meneruskan jejak langkah yang tak bertepi

Semesta memang tak seluruhnya menyetujui
Dan pintu tak selalu terbuka lebarnya
Namun, keyakinan yang selalu meyakininya
Untuk terus menjalani

Kepadamu yang sedang melangkah,
Meski tapakmu tak nampak, tak bertapak
Melakoninya dengan tulus
Hanya bagi mereka yang serius


11 Februari 2022




Embun Pagi


Sedingin embun pagi..
Kutuliskan rasaku di keyboard kecil

Sedingin embun pagi..
Bersama kabut menyelimuti bumi pertiwi
Di tanah kelahiran

Embun pagi...
Hadirmu membuat jantung berdegup kencang
Di waktu yang tak jarang ku temui

Dinginnya kamu,
Hatiku beradaptasi
Dengan kondisimu,
Dengan kondisiku,
Yang tak seperti sedia kala



Hanyut


Puisiku hanyut diterpa hujan
Lebur oleh setiap rintikannya

Tulisan nan indah mulai hancur seperti bubur
Makna setiap katapun ikut hanyut
Goresan tangan pencipta juga mulai hilang

Aku mengetahuinya
Kini tiada makna lagi
Tidak ada puisi itu lagi
Namun, ketahuilah
Puisinya kan terkenang dilubuk hati

Dari penciptanya
Yang selalu merindu
Atas apa yang tercurahkan 
Diatas secarik kertas



Notes :

Terima kasih telah membaca karya ini.
Semoga bermanfaat. 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar