Selasa, 08 Juni 2021

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ternyata Ini Jumlah Sampah Indonesia!


Selasa, 8 Juni 2021| Dika Ristiningsih

                                              

Gambar : Sampah Plastik Masyarakat
                       

Perduli AlamSampah merupakan suatu benda tidak ternilai harganya yang terdapat di lingkungan sekitar masyarakat. Di Indonesia, mudah sekali sampah ditemukan berserakan dimana-mana, khususnya di daerah perkotaan yang padat penduduk. Hal tersebut disebabkan karena banyak dari mereka yang membuang sembarangan, seperti di sungai, pinggir jalan, dan juga tempat-tempat umum.

Sampah di Indonesia merupakan suatu permasalahan yang sangat serius, sebab mempunyai dampak cukup besar terhadap kelangsungan hidup di berbagai aspek kehidupan. Bahkan, hingga kini masalah tersebut belum kunjung tuntas diatasi pemerintah. Perlu diketahui bahwa, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Angka ini didapat dari penduduk Indonesia yang padat sehingga sampah yang dihasilkan pun banyak. Selain itu, tingkat kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup penduduknya yang masih minim.

Membuang sampah sembarangan di sungai dapat mengakibatkan tersumbatnya saluran air. Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya banjir jika musim hujan tiba. Di Jakarta, banjir sering sekali melanda kota tersebut. Salah satu penyebabnya ialah tumpukan sampah yang dibuang di sungai dan tidak adanya penyerapan air. Tidak hanya di Jakarta, di kota-kota lain pun sering terjadi banjir akibat banyaknya tumpukan sampah, seperti di Bekasi, Tangerang, Semarang, dan sebagainya.

Dikutip dari Indonesia.go.id, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengakui bahwa pada 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185,783 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk Indonesia. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa, tumpukan sampah akan menimbulkan pencemaran lingkungan serta menambah produksi gas metana (CH4) yang dapat merusak lapisan ozon. 

Lingkungan masyarakat yang tercemar akibat sampah akhirnya menjadi kotor, kumuh, bau, serta dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Kebiasaan membuang sampah sembarangan mengakibatkan ekosistem di sekitarnya menjadi rusak dan mati. Tidak hanya itu, kenyamanan untuk tinggal di lingkungan tersebut pun juga ikut terganggu.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia ( World Evironment Day) yang jatuh pada Sabtu, 4 Juni 2021 mengangkat tema “Restorasi Ekosistem”. Maksud dari tema tersebut ialah mencegah, menghentikan, dan memperbaiki kerusakan alam. Seperti halnya sampah yang terdengar menjijikkan dan tidak berharga di mata masyarakat. Padahal, sampah-sampah tersebut masih dapat didaur ulang seperti kerajinan botol plastik bekas, kardus bekas, pecahan kaca, dan sebagainya yang akan menambah nilai ekonomisnya. Hal ini berarti masyarakat sudah turut andil dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Tidak hanya itu, peran pemerintah juga menjadi sektor penting dalam mengatasi masalah ini.

Mulai dari sekarang, mari lestarikan bumi jika ingin tetap aman dan nyaman untuk dihuni. Bumi adalah ibu kita. Terlepas dari keinginan kita untuk menyakiti ibu kita, dia akan selalu mencintai kita selamanya, maka hargailah dia. Jadilah insan yang bermoral dan memiliki jiwa yang tulus dalam menjaga apa yang kita miliki.









Penulis: 
Dika Ristiningsih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar